Pada hakekatnya hidup ini adalah ujian. Kadang orang mengira ia diuji ketika ia mengalami kekurangan, keterpurukan, kesialan, ataupun halangan dalam hidupnya.
Ketika orang diberikan kenikmatan, ia lupa bahwa sebenarnya ia juga sedang diuji. Dalam kenikmatan yang sering bersifat anestetic [membius] cenderung akan membuat orang lupa. Bahkan akan melupakan segalanya, termasuk hakekat hidupnya di dunia.
Tuhan menciptakan ujian sebagai sarana untuk melihat kualitas iman seseorang. Orang yang berada dalam kekurangan dan kemalangan akan lebih cenderung dekat dengan Alloh dan ia akan merasakan bahwa hidupnya sedang diuji oleh Alloh.
Orang yang berada dalam kemewahan hidup akan cenderung lupa. Bahkan juga akan lupa dengan sekitarnya.
Hidup adalah ujian, maka persiapkanlah diri kita untuk menghadapi ujian itu agar dapat lulus dengan nilai yang memuaskan di mata sesama manusia dan di jalan Alloh.
Semoga...
Jumat, April 25, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar